Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran SKom menerima audiensi perwakilan Forum Guru Bersertifikat Pendidik Provinsi di Rumah Aspirasi, Jalan Antang, Palangka Raya. Pertemuan tersebut dalam rangka menyerap aspirasi.
“Saya sebagai wakil rakyat tentu akan menampung dan siap berjuang dalam satu rampak barisan bersama kawan-kawan guru. Semangat pengabdian para pendidik harus terus didukung, karena jasa-jasa mereka tiada tara,” kata Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Minggu (16/10).
Menurutnya sangat pantas jika guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Karena siapa pun yang hidup sukses dan meraih berbagai prestasi di dunia ini, semuanya berkat jasa guru. Namun tanda jasa tidak pernah disematkan kepada para guru. Hanya sosok guru yang bisa mencerdasakan anak-anak bangsa.
“Kesejahteraan dan sejumlah masalah teknis seperti sertifikasi maupun kompetensi guru atau pengajar dalam menghasilkan generasi muda berkualitas masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang harus dituntaskan ke depan,” tegasnya.
Pria yang juga menjabat ketua umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib para guru yang masih jauh dari sejahtera. Bahkan hingga detik ini, para guru terus berjuang demi perbaikan nasib mereka.
Dalam momen itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menyatakan kesungguhannya untuk memperjuangkan hak-hak para guru. “Pokok permasalahan yang disampaikan para guru pastinya akan diserap dan menjadi fokus perjuangan kami ke depan,” ucapnya.
Agustiar juga berjanji untuk memperhatikan nasib para guru yang masih kesulitan mendapatkan hak-hak mereka. Karena itu ia berharap pemerintah benar-benar memperhatikan nasib guru, terutama terkait gaji dan kesejahteraan. Pengabdian para guru yang luar biasa meski dengan pendapatan yang kecil mesti menjadi atensi. Dikatakannya, meski dengan gaji yang masih di bawah standar upah minimum, para guru justru berjasa dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Dikatakan kakak kandung Gubernur Kalteng itu, kualitas guru berdampak langsung terhadap mutu pendidikan dan output dunia pendidikan. Karena itu perbaikan kualitas guru pun perlu ditingkatkan melalui berbagai cara. Seperti mempermudah syarat untuk sertifikasi ataupun pemberian beasiswa bagi para guru honorer, pelatihan, serta pemberian gaji yang layak.
“Perbaikan gaji guru juga menjadi penting, karena itu menjadi bagian dari perbaikan mutu pendidikan, semoga apa yang disampaikan para guru ini bisa diakomodasi dan direalisasikan oleh pemangku kebijakan,” pungkasnya.
