Beranda Berita DPRD Pangandaran Ajak Pengusaha dan Pemkab Gunakan EO Lokal

DPRD Pangandaran Ajak Pengusaha dan Pemkab Gunakan EO Lokal

196
0

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengajak para pengusaha dan instansi lingkup Pemerintahan Kabupaten Pangandaran untuk memberdayakan jasa Event Organizer (EO) lokal.

“Pemberdayaan pelaku UMKM tak hanya bentuk produk saja, jasa pelayanan seperti EO lokal harus bisa ikut maju bersama,” kata Asep Noordin.

Asep mengatakan, sebagai daerah wisata yang memanfaatkan objek wisata sebagai salahsatu pendapatan asli daerah, pelayanan jasa wisata lokal termasuk EO harus dimanfaatkan.

“Saya rasa EO lokal memiliki kualitas yang baik dan mempunyai nilai jual yang layak pemkab promosikan,” ucapnya.

Selain itu Asep mengajak para pengusaha dan pemkab setiap melakukan event wisata atau event kegiatan masing-masing lembaga atau instansi memakai jasa EO lokal.

“Sementara untuk menghidupkan kembali para pelaku seni dan hiburan. Vendor-vendor event menggunakan vendor lokal. Jadi yang bergeliat kembali bukan hanya pariwisata tetapi ekonomi kreatif. Salahsatu contoh lainnya, sewaktu melaksanakan resepsi pernikahan manfaatkan vendor lokal yang ada biar berkembang,” ucapnya.

Dijelaskan Asep, daerah wisata ini apabila dikatakan sistemnibel tourism, seluruh kehidupan masyarakat yang ada di wilayah tersebut harus memberdayakan potensi yang ada, hanya kita juga tidak boleh kalah saing. Sehingga EO lokal harus berinovasi dan memiliki kualitas nasional.

“Produk daerah tidak hanya berbentuk barang, tapi bisa berbentuk jasa. Di Industri pariwisata pun ada yang disebut jasa pariwisata, termasuk EO,” ucapnya.

EO yang digunakan di pariwisata biasanya digunakan untuk acara tour travel dan gathering.

Asep mengatakan, sampai saat ini fokus pemerintah belum sampai untuk memperhatikan para pelaku ekonomi kreatif. Sehingga pemerintah harus memayungi terkait penggunaan, pengembangan dan perlindungan bagi produk daerah.

“Apabila perlu dibuatkan regulasi yang mengatur tentang pemberdayaan produk lokal. Jika memang perlu dibuatkan perda atau cukup dengan peraturan bupati. Karena regulasi itu merupakan sebuah sikap politik pemerintah terhadap persoalan itu,” ucapnya.

Rencananya Asep menginginkan adanya program Bela-Beli Pangandaran. “Dengan tujuan untuk mencapai Pangandaran yang Berdikari atau Pangandaran yang berdiri diatas kaki sendiri,” katanya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here