Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai, pencopotan Juani Yusuf dari Kepala Dinas Sumber Daya Air (Kadis SDA) DKI Jakarta merupakan langkah Gubernur Anies Baswedan menutupi kegagalan dalam penanganan banjir di Ibu Kota.
Pada kenyataannya, kata Gembong, langkah Anies Baswedan dalam mengurangi resiko bencana alam tahunan ini sangat minim. Menurunnya, berbagai program prioritas penanganan banjir juga hingga kini mandek dieksekusi.
“Anies tidak mencari kambing hitam, tetapi Anies ingin menunjukan kepada rakyat Jakarta bahwa seolah-olah pak Anies serius menangani banjir. Maka orang yang diberikan tanggung jawab terhadap banjir ternyata enggak bisa menyelesaikan maka didepak. Biar seolah-olah gitu,” kata Gembong, Kamis (25/2/2021).
Juani didepak setelah banjir besar menerjang Jakarta pada akhir pekan lalu. Dia turun jabatan menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara. Adapun banjir pekan lalu merendam ratusan RT dan membuat ribuan jiwa mengungsi. Banjir itu juga merenggut lima nyawa.
Kendati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah pencopotan Juani gara-gara banjir kemarin, namun Gembong menduga Juani didepak karena hal itu, sebab disisi lain Anies Baswedan disebutnya sudah berekspektasi tinggi soal penangan banjir, namun kenyataannya banjir besar masih terjadi.
“Bisa juga iya (Juani didepak karena karena banjir pekan lalu) karena ekspektasi tinggi Anies yang berharap bisa menyelesaikan banjir tapi ternyata enggak masih begitu parah,” tegas Gembong.
Walau sudah didepak, namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memuji kinerja Juani Yusuf. Dia menyebut, atas kerja keras Juani, DKI Jakarta tidak terlalu parah ditimpa banjir pada tahun ini.
Ariza mengatakan, berkat kerja cekatan Juani, durasi banjir kali ini juga lebih cepat surut ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Pun demikian, cakupan wilayah yang terimbas banjir juga semakin berkurang.
“Pak Juani sejauh ini bekerja sudah cukup baik, terbukti kita lihat banjir tahun ini kita berhasil mengurangi genangan,” kata Ariza.
Ariza kembali menegaskan, Juani merupakan salah satu Kepala Dinas yang dinilai berhasil mengemban tugas dengan baik. Amanat untuk mengentaskan masalah bencana alam tahunan itu dikerjakan serius Juani ketika menjadi orang nomor satu di Dinas SDA sejak 2019 lalu.
“Terbukti (Juani) mempercepat surutnya air, dan juga mengurangi luasan banjir di wilayah masing-masing, jumlah pengungsi berkurang, dan lain sebagainya. Saya kira ini sesuatu yang berhasil,” ucapnya.
