Jepara: Prosesi larungan kepala kerbau akan diikuti ratusan kapal nelayan. Tradisi yang dilaksanakan pada H+7 Lebaran itu dimulai dari tempat pelelangan ikan (TPI) Ujungbatu menuju tengah laut Jepara.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Jepara, Sudiyatno, mengatakan lebih dari 100 kapal nelayan akan turut serta dalam Larungan pada Senin, 9 Mei 2022. Itu terdiri dari kapal di atas 10 gross tonnage (GT) dan kapal di bawah 10 GT.
“Kapal-kapal yang di atas 10 GT bisa memuat penumpang 30 orang di tambah ABK (anak buah kapal), kalau yang di bawah 10 GT maksimal 15 orang ditambah ABK,” kata Sudiyatno di Jepara, Minggu, 8 Mei 2022.
Kapal-kapal yang turut serta dalam Larungan harus disertai dengan alat keselamatan. Itu seperti rompi keselamatan bagi seluruh penumpang dan jeriken.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menyampaikan sesaji kepala kerbau akan dilarung di jarak 2 mil laut dari bibir pantai. Masyarakat dan nelayan peserta larungan diimbau tidak turun ke laut untuk memperebutkan sesaji yang dilarung.
“Kepada masyarakat yang akan ikut larungan besok, kami minta untuk mengutamakan keselamatan. Sebab kejadian yang tidak diinginkan pernah terjadi beberapa tahun lalu. Kepada kapal-kapal peserta larungan untuk tidak memuat penumpang melebihi kapasitas yang sudah ditentukan,” kata Andi, sapaan Dian Kristiandi.
Sejak dua tahun terakhir prosisi larungan dilangsungkan secara sederhana. Prosisi larungan hanya dilakukan tokoh masyarakat setempat dan bupati Jepara.
