Beranda Berita Rumah Sakit Penuh, Politisi PDI Perjuangan Minta Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Rumah Sakit Penuh, Politisi PDI Perjuangan Minta Warga Patuhi Protokol Kesehatan

413
0

Kasus positif covid-19 di Indonesia menyentuh angka 1.012.350 pada Selasa (27/1) kemarin. Situasi ini diperparah dengan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menunjukkan mayoritas rumah sakit (RS) di Jabodetabek sudah terisi 80% lebih.

Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo meyakini jika tidak segera ditangani, beberapa RS tersebut terancam kolaps. Hal ini didukung oleh LaporCovid-19 yang memprediksi jika kasus positif covid-19 terus bertambah, pada bulan Februari, RS di Jabodetabek mulai kolaps.

“Memang jika tidak ditangani dengan cepat RS akan penuh, dan prediksi kolaps bisa jadi kenyataan. Ini harus jadi alarm bagi kita semua. Saya mohon kita semua lebih patuh terhadap prokes (protokol kesehatan),” kata Rahmad

Pasalnya, menurut dia, satu-satunya cara yang paling efektif saat ini untuk menurunkan angka positif covid-19 adalah dengan menerapkan prokes ketat. Dengan menerapkan prokes, maka potensi pasien dirawat di RS berkurang dan angka keterisian RS bisa ditekan.

“Jika RS penuh, akan berisiko tinggi untuk pasien covid-19 yang membutuhkan perawatan di RS karena penuh dan banyak ditolak,” imbunya.

Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi kepada pemerintah yang memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 8 Februari 2021. Menurutnya, aturan tersebut merupakan salah satu langkah dari pemerintah yang serius menekan penyebaran covid-19.

Ke depannya, ia mengatakan pihaknya di Komisi IX DPR akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tiga minggu penerapan PPKM. Komisi IX DPR menargetkan jika PPKM berjalan maksimal, bisa menurunkan angka positif covid-19 menjadi di bawah 10 ribu perhari.

Namun, ia kembali mengingatkan, agar semua pihak tetap disiplin menerapkan prokes. Ia meyakini, jika disiplin prokes diterapkan secara ketat, bukan tidak mungkin Indonesia bisa segera mengendalikan penyebaran covid-19.

“Semua pihak tanpa terkecuali, kita harus bersama bantu pemerintah agar bisa mengendalikan covid-19. Saya yakin, masih ada harapan jika semua ini dilakukan dengan baik,” tutur Rahmad.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here