Beranda Berita Seminar Nasional UDA: Rajut Nilai Kebangsaan dalam Kebhinekaan

Seminar Nasional UDA: Rajut Nilai Kebangsaan dalam Kebhinekaan

174
0

Universitas Darma Agung menggelar kegiatan Seminar Nasional bertema ‘Merajut Nilai-Nilai Kebangsaan dalam Kebhinekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI Melalui Penguatan Karakter dan Konteks Kehidupan Kampus’, Rabu (31/8).

Digelar di Hermina Centre Kampus Pasca UDA, Jalan Syailendra Kota Medan, hadir sejumlah narasumber di antaranya Kepala BNPT yang diwakili Deputi I Bidang Pencegahan Pelindungan dan Redikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Nisan Setiadi SE, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dr Junimart Girsang SH MBA MH MIP dan Kepala Kesbangpol Sumatera Utara Ir Ardan Noor MM.

Diawali dengan laporan Ketua Panitia Priet Sarweni Simamora, tampak hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum Yayasan Darma Agung Partahi Siregar SH diwakili Sekretaris Yayasan Robert Sihotang SH MH, Rektora UDA Dr Irene Silviani MSP, Direktur BKBH Dr Gomgom TP Siregar S.Sos SE DH MSi MH MM, para dosen serta mahasiswa UDA perwakilan BEM dari 10 kampus yang ada di Medan.

Pada kesempatan itu Ketua Umum Yayasan Darma Agung Partahi Siregar SH dalam kata sambutannya yang dibacakan Sekretaris Yayasan Robert Sihotang SH MH, mengaku sangat mengapresiasi tinggi atas diselenggarakannya seminar nasional dalam menciptakan rasa cinta tanah air ini. “Apalagi tema yang diusung dalam seminar nasional ini sejalan dengan nilai-nilai yang selama menjadi pedoman pendiri UDA bapak Dr TD Pardede,” ujarnya.

Partahi dalam pidatonya juga mengatakan bahwa peran pemuda sangat dibutuhkan dalam mencintai republik ini. “Karena itu sangat dibutuhkan pengembangan karakter dan wawasan kebangsaan. NKRI harga mati,” tandasnya.

Rektor UDA Irene Silviani dalam sambutan sekaligus saat membuka kegiatan mengaku sangat menyambut baik kegiatan ini. “Kegiatan ini tentu menjadi momen sekaligus pembuktian bahwa universitas ini sangat peka dan memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga NKRI. Dan tentunya kami sangat Tmtersanjung dengan kehadiran para narsumber,” ucapnya.

Irene juga mengatakan kegiatan ini juga menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah dengan perguruan tinggi dalam menanamkan nilai Pancasila di kalangan mahasiswa. “Lewat kegiatan ini kami berharap kembali bangkit jiwa Pancasila di dalam diri mahasiswa dan nilai-nilai nasionalime sehingga segala bentuk radikalisme bisa terdeteksi sejak sini sehingga dengan musah diantisipasi,” tandasnya.

Deputi I Bidang Pencegahan Pelindungan dan Redikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Nisan Setiadi dalam materinya yang dimoderatori Fernanda Putra Adela S.Sos MA, menyampaikan terorisme merupakan paham yang bermuatan permusuhan yang secara eksplisit mengizinkan penggunaan kekerasan atau terorisme, seperti yang tertuang dalam UU Nomor 5 tahun 2018.

“Yang perlu ditekankan dalam hal ini bahwa tidak ada kaitan agama dengan teroris, hanya saja terorisme ini dibungkus dengan narasi agama dan akhirnya menyandera agama,” tegasnya seraya menyebut bahwa menanamkan nilai Pancasila di jiwa generasi muda di kalangan mahasiswa adalah cara efektif untuk menangkal segala bentuk teroriame dan deradikalisme.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dr Junimart Girsang, mengaku bahwa sangat sederhana dalam berbicara tentang Pancasila yang selalu diterapkan di tengah lingkungan masyarakat. “Saya bahkan sudah sembilan kali keluar negeri untuk berbicara Pancasila ini dan itu menjadi salah satu cara untuk membangkitkan rasa nasionalisme kita dan rasa cinta kepada tanah air sehingga apapun namanya yang menjadi gangguan bisa diantisipasi,” sebutnya.

Sebagai alumni, Junimart mengaku sangat bangga dengan UDA yang menginisiasi kegiatan seminar nasional ini. “Kami mendoakan dan berharap Universitas Darma Agung ini semakin besar dan menjadi kampus unggulan di Medan khususnya dan di Indonesia umumnya,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here