Beredarnya wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024 hingga perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode yang menjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat maupun berbagai kalangan saat ini turut di tanggapi oleh Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno.
Dirinya menyampai sikapnya todak setuju dengan wacana perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode tersebut dan bahkan adanya wacaba penundaan pemilu serentak Tahun 2024 mendatang.
“Tentu yang kita mau itu, semuanya kembali ke konstitusi, tidak ada yang namanya penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden,” katanya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Minggu (17/4).
Dirinya mengungkapkan, sebagai politisi dari PDIP dengan tegas tidak setuju dengan wacana yang ada itu tersebut.
Pihaknya menerangkan, adanya wacana penundaan pemilu merupakan isu yang disuarakan oleh oknum tertentu yang ingin mencari muka pada Presiden RI, Joko Widodo.
Oleh karena itu ada baiknya isu tersebut di minta untuk segera di hentikan, dan apabila terus disuarakan, maka akan semakin menjerumuskan.
“Saya hanya ingin meluruskan kembali, wacana ini bukan di sampaikan oleh presiden. Bahkan beliau pernah menyampaikan di rapat terakhir bersama para menteri untuk menghentikan pembicaraan mengenai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden,” bebernya.
Pemilu serentak menurutnya tentu harus disikapi dengan baik. Pasalnya, pesta demokrasi ini merupakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam pembangunan baik nasional maupun daerah.
“Pemilu ini seharusnya menjadi ajang bagi kita berpartisipasi aktif dalam menyelenggarakan pembangunan di Kalteng. Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat agar dapat mensukseskan Pilpres, Pileg, dan Pilkada tahun 2024 mendatang,” tutupnya.
