Beranda Berita Arteria: Tidak Benar Jika PDI Perjuangan Miliki Calon Kapolri Lain

Arteria: Tidak Benar Jika PDI Perjuangan Miliki Calon Kapolri Lain

343
0

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan membantah partainya memiliki jagoan lain untuk menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

Presiden Jokowi sebelumnya telah menyodorkan nama Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis.

“Tidak benar [PDIP memiliki calon lain], PDIP senafas dengan keinginan Pak Jokowi,” kata Arteria

Arteria mengklaim partainya selalu mendukung penuh keputusan Jokowi. Ia meyakini pemilihan Listyo sebagai calon Kapolri berdasarkan pemikiran matang.

“Beliau itu smart sekaligus pemerhati yang baik, beliau mengetahui betul siapa yang pantas untuk diusulkan ke DPR untuk dipilih,” ujar Arteria.

Menurut Arteria, Listyo merupakan sosok terbaik untuk memimpin Korps Bhayangkara. Ia menilai jenderal bintang tiga itu sosok sederhana dan cenderung tak senang menonjolkan diri.

“Mas Sigit itu kan aset terbaik Polri, secara personal, pribadinya sederhana, sosok pekerja sekaligus pemimpin yang bersahaja dan rendah hati, kontrol emosinya pun sangat baik dan cenderung tidak senang menonjolkan diri,” katanya.

Di sisi lain, kata Arteria, Listyo juga memiliki kedekatan emosional dengan Jokowi, lantaran pernah menjadi ajudan Jokowi. Menurutnya, hal ini tak dapat dipungkiri menjadi salah satu alasan Jokowi menunjuk Listyo menjadi calon Kapolri.

“Presiden merasa ‘nyaman’ dan ‘aman’ dengan Mas Sigit. Beliau ‘terlayani dengan baik’ dan Mas Sigit sepertinya paham betul apa yang menjadi keinginan pak Jokowi,” ujarnya.

Kendati Listyo menjadi calon tunggal pilihan Jokowi, Arteria memastikan Komisi III bakal serius dalam proses uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.

“Sebagaimana diamanatkan Ibu Ketua DPR, Komisi III pastinya akan memastikan pemenuhan persyaratan administrasi, kompetensi, profesionalisme dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik indonesia yang berdasarkan UUD NRI 1945,” katanya.

Sebelumnya, ada empat nama lain yang diusulkan Kompolnas ke Jokowi untuk menggantikan Jenderal Idham Azis. Mereka adalah Wakapolri Komjen Gatot Edhy Pramono, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar.

Namun akhirnya Jokowi menjatuhkan pilihan pada Listyo dan Namanya juga telah diserahkan ke DPR. Selanjutnya Komisi III akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here