Blitar (Jatim) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar fokus untuk membangun jalan sirip untuk akses menuju pantai selatan (pansela) mengingat destinasi wisata disana cukup banyak dan menarik, ditambah progres pengerjaan Jalur Lintas Selatan (JLS) semakin dipercepat pengerjaannya.
“Apalagi ada pansela terutama jalan sirip. Karena kegunaan pansela itu optimal kalau jalan siripnya itu diselesaikan oleh pemkab. Sehingga itu perlu fokus. Memang anggaran terbatas begini gak bisa disebar rata itu ndak bisa. Ya memang harus fokus mana yang diprioritaskan, salah satunya ya itu tadi seiring selesainya pembangunan JLS agar pansela itu maksimal ya aksesnya harus dibangun dari jalan sirip,” jelasnya kepada barakata.id, Kamis (14/4/2022).
Suwito menilai sejauh ini belum ada pergerakan yang signifikan dari Pemkab Blitar untuk membangun jalan-jalan sirip dalam rangka memudahkan akses ke pansela. Justru yang terjadi selama ini masih berkutat kepada perbaikan jalan yang sifatnya penambalan-penambalan saja.
“Kalau dikaitkan dengan jalan sirip ini masih jauh. Sifatnya masih nambal jalan yang rusak, makanya harus fokus. Memang tidak mudah, adil tidak harus rata lah, tapi dari sisi fungsi saya kira itu akan membawa dampak ke ekonomi tetapi harus fokus,” ungkapnya.
Lebih lanjut informasi yang berhasil dihimpun awak media barakata.id, sebelumnya Bupati Blitar Rini Syarifah dalam penyampaian LKPJ Tahun Anggaran 2021, mengatakan pemenuhan infrastruktur dasar beserta peningkatannya berdasarkan indikator tingkat pemenuhan sarana prasaran jalan, jalan kondisi mantap, irigasi kondisi baik, cakupan air bersih dan cakupan sanitasi, capaian indeks infrastruktur telah mencapai 66,91 persen hingga melebihi target sebesar 66,88 persen.
“Pencapaian pembangunan masih terdapat permasalahan-permasalahan yang harus segera diatasi dan diselesaikan bersama. Pemerintah kabupaten Blitar membuka ruang selebar-lebarnya kepada publik untuk memberikan masukan dan saran yang konstruktif,” katanya.
