Beranda Berita Ganjar: Penanganan Kondisi Darurat Membutuhkan Kecepatan

Ganjar: Penanganan Kondisi Darurat Membutuhkan Kecepatan

320
0

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan bahwa penanganan kondisi darurat membutuhkan kecepatan. Masalah-masalah yang menghambat penanganan banjir seperti kendala administratif dalam pengoperasian mesin pompa harus cepat ditangani.

Ganjar mendapati pompa penyedot banjir yang tidak difungsikan karena masalah administratif saat melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Pompa Mberok di Kota Semarang, Minggu (7/2).

Saat melakukan inspeksi di rumah pompa yang berada di Kawasan Kota Lama itu, Ganjar melihat upaya penyedotan banjir tidak optimal karena petugas hanya memfungsikan satu dari tiga pompa yang terpasang.

“Itu belum dinyalakan karena masalah administratif Pak. Pekerjaannya belum diserahkan,” kata petugas di Rumah Pompa Mberok.

Menanggapi jawaban dari petugas itu, Ganjar mengatakan bahwa mestinya tidak boleh ada masalah administratif yang menghambat penanganan banjir, apalagi dalam kondisi darurat seperti sekarang.

Gubernur kemudian menginstruksikan kepada petugas untuk memfungsikan semua pompa yang ada. Dia mengajak petugas masuk ke rumah pompa untuk menyalakan semua mesin pompa, namun gagal karena dikunci.

“Ini kalau tidak segera surut, padahal hanya disedot dari situ, maka tidak boleh hanya karena administrasi itu menghambat. Saya minta tiga-tiganya digenjot dan mudah-mudahan hari ini tidak hujan lebat sehingga genangan bisa disedot,” kata Gubernur.

Kepala UPTD Pengelolaan Pompa Banjir Wilayah Tengah Dua Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Yoyok Wiratmoko mengatakan bahwa sebagian pompa di Rumah Pompa Mberok belum bisa difungsikan karena belum diserahkan secara resmi ke pemerintah kota.

“Itu yang mengerjakan adalah Kementerian PUPR, dan belum diserahkan ke Pemkot Semarang, jadi untuk mengoperasionalkannya itu masih di ranah PUPR, kami sudah melakukan komunikasi,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here