Beranda Berita Hutan untuk Perkebunan Sawit, Megawati: Sangat Merusak

Hutan untuk Perkebunan Sawit, Megawati: Sangat Merusak

300
0

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bicara ihwal politik lingkungan, termasuk masalah hutan.

Menurutnya, saat ini orang sudah tidak meikirkan kelestarian dan keindahan hutan, Padahal hutan juga menyediakan banyak sumber pangan untuk masyarakat “Kalau di Kalimantan, kalangan suku dayak harusnya mempertahankan hutan untuk dilestarikan, karena banyak sekali untuk dijadikan bahan pangan,” kata Megawati Soekarnoputri

Megawati ini lantas menyinggung penerbangan hutan untuk dijadikan perkebunan sawit. Ia mengatakan sawit sangat merusak dari sisi lingkungan, ia mencontohkan salah satu akibatnya adalah kebakaran
.
“Hutan ditebang habis hanya untuk jadi, sorry saya katakan, hanya untuk perkebunan sawit. Padahal sawit itu kalau di bidang lingkungan sangat merusak,” kata Megawati.

Ketua Umum PDIP itu mengatakan apa yang disampaikannya bisa ditanyakan kepada ahli. Menurutnya, tanah yang tadinya subur dengan adanya hutan menjadi tergerus unsur haranya karena dibabat untuk sawit. “Boleh saja ada kebun sawit, tapi menurut saya harus di tempat yang tidak merusak tanah dan hutan yang diberikan Allah SWT kepada kita,” kata dia

Ia berkata hutan Kalimantan memiliki biodiversitas yang luar biasa, termasuk flora fauna yang taka da di Negara-negara lain. Dua fauna yang ada di Pulau Borneo itu, yakni kukang dan tarsius.

“kalau kukang itu yang jalannya pelan sekali. Jadi kalau kebakaran saya sudah sedih sekali bagaiman dia akan melarikan diri,” ujar Megawati

Megawati pun mewanti-wanti pemimpin dari PDIP haru memiliki komitmen memelihara lingkungan. Ia mengatakan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto agar partai memberikan kuliah umum mengenai masalah lingkungan, termasuk menyangkut pentingnya air.

Menurut dia, saat ini banyak masyarakat sudah mengeluh akan kekeringan dan kurangnya air. Megawati mengatakan persoalan kekeringan ini terjadi karena perbuatan manusia sendiri.

“Kita tidak hanya hidup hari ini, kita punya keturunan. Dapatkah saudara bayangkan kalau saudara hanya ingin memperkaya diri dengan merusak lingkungan,” kata dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here