Beranda Berita Indah Kurnia Minta Pemerintah Perhatikan UMKM Tertinggal

Indah Kurnia Minta Pemerintah Perhatikan UMKM Tertinggal

186
0

Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia meminta pemerintah lebih peka terhadap pelaku UMKM tertinggal. Hal itu ia ungkapkan saat membuka Festival UMKM Kemenkeu Satu Jatim di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur Jalan Raya Bandara Juanda No. 39, Semambung, Kabupaten Sidoarjo.

Pada kesempatan tersebut, Indah Kurniamenyampaikan UMKM merupakan sektor yang mampu bertahan, ulet dan tahan banting dalam segala kondisi. UMKM juga memiliki kontribusi signifikan terhadap PDRB sekaligus menambah angka tenaga kerja.

Oleh karena itu, Indah Kurnia berharap Jatim harus bangkit lebih kuat melalui sinergi dan kolaborasi guna mewujudkan UMKM berdaya saing. Antara lain mulai dari sisi peningkatan kualitas produk, mempermudah akses permodalan, literasi keuangan, literasi digital, proses perizinan dan pemasaran.

Kendati selama ini pertumbuhan UMKM Jatim moncer, Indah juga mengatakan, bahwa pemerintah juga perlu memperhatikan UMKM yang belum berhasil menembus pasar ekspor.

“Itu permasalahannya,” ungkap Indah.

Maka dengan agenda ini, Indah berharap Pemprov Jatim dapat menemukan berbagai kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM selama ini. “Sehingga mungkin harus terjalin komunikasi, sinergi, kolaborasi dan kemudian mampu bertransformasi,” tandasnya.

Literasi digital dan literasi keuangan juga masih menjadi pekerjaan rumah untuk mewujudkan UMKM sebagai tuan rumah di negeri sendiri. “Syukur-syukur mereka juga mampu mengekspor menjadi UMKM yang on boarding dan go global,” tuturnya.

Sementara itu, sebanyak 120 pelaku UMKM Jatim binaan Kemenkeu Jatim, mengikuti Festival UMKM Kemenkeu Satu Jawa Timur bertajuk “UMKM Jatim bangkit, Ekonomi Melejit”. Acara berlangsung mulai 28-30 September 2022.

Selain Indah Kurnia, Opening Ceremony Festival UMKM Satu Jawa Timur dihadiri Staf Ahli Kemenkeu Bidang Penerimaan Negara Oza Olavia, Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Jatim John L Hutagaol, Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Acara secara resmi dibuka oleh Gubernur Khofifah ditandai dengan pemukulan kentongan.

Kehadiran festival ini sekaligus dalam rangka membantu percepatan ekonomi nasional. Mengingat Provinsi Jatim merupakan penyumbang ekonomi terbesar kedua setelah DKI Jakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here