Beranda Berita Kalah di Pilbup Bandung 2020, PDIP Bersiap Menghadapi Pemilu Serentak 2024

Kalah di Pilbup Bandung 2020, PDIP Bersiap Menghadapi Pemilu Serentak 2024

260
0

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung siap memperkuat basis suara hingga ke tingkat dusun dan RW demi membangun kekuatan untuk menyambut pemilu serentak tahun 2024.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara mengatakan bahwa di Kabupaten Bandung terdapat 270 desa dan 10 kelurahan. Oleh karenanya, dalam rangka membangun kekuatan partai di desa, Harjoko meminta para kader PDIP untuk bisa membuat program yang bisa membangun desa.

“Kawan-kawan sudah memulai membuat program yang pas dengan desa seperti memberikan pelatihan dibidang pertanian, membantu UMKM, kita juga tengah menggarap industri kecil, industri kreatif, bikin pameran,” ujar Harjoko usai mengikuti Rapat Kerja Cabang di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bandung di Baleendah, Minggu (30/5/2021).

Gelaran Pilbup Bandung tahun 2020, kata Harjoko memberikan pengalaman tersendiri untuk bisa menyongsong Pemilu tahun 2024. Selanjutnya, juga terus dilengkapi struktur kepengurusan dari tingkat kecamatan hingga tingkat rukun warga (RW).

Kata Harjoko, semua pengurus didata by name, by adress dan by phone, sehingga jika sewaktu-waktu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin mengecek pengurus ranting hingga ke tingkat bawah bisa melalui telepon saja.

“Dari bawah melaporkan kondisi daerahnya, terutama dalam peta politik termasuk demografi desanya, kekuatan politik kita di desa itu seperti apa. Makanya kita mengumpulkan data dari sekitar 270 desa, lalu kita mengolahnya, dan kita akan laporkan ke Jawa Barat,” tuturnya.

Harjoko mengatakan pihaknya sudah siap menyambut pemilu serentak 2024 nanti, bahkan ia sudah menyampaikan kepada setiap kader yang ingin maju pada pemilihan legislatif untuk segera mendaftarkan diri. Karena maksimal tahun 2023, semua persiapan itu harus sudah benar-benar matang baik secara SDM maupun secara finansial.

” Ya siap nggak siap memang harus siap kan, jadi kami fikir dengan pemilu serentak itu, di satu sisi kita lebih bekerja keras untuk persiapan, tapi disisi anggaran mungkin akan lebih efisien karena persiapan-persiapan seperti pelatihan saksi atau tabulasi data itu cukup sekali saja, jadi anggaran lebih irit,” paparnya.

Sementara itu, PDIP Kabupaten Bandung menggelar rakercab secara virtual yang diikuti oleh ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC). Dalam rakercab tersebut dilakukan dengan pola bottom up, dimana menurut Harjoko itu adalah pola yang baru. Jadi, DPC PDIP Kabupaten Bandung menyampaikan poin-poin rekomendasi hasil rakercab kepada PDIP Provinsi Jawa Barat, untuk selanjutnya dibahas di rakerda dan disampaikan lagi pada rakernas.

“Seperti hasil evaluasi Pilkada, dilaporkan dan di sampaikan ke para pengurus PAC. Kemudian kita juga akan mendengar arah anggota, apakah akan mendukung pemerintahan saat ini atau tidak,” pungkas Harjoko.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here