Beranda Uncategorized Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Tiwi Minta Satgas Covid-19 Diaktifkan Kembali

Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Tiwi Minta Satgas Covid-19 Diaktifkan Kembali

312
0

Kabupaten Purbalingga – Angka kasus Covid-19 di Kab. Purbalingga kembali meningkat, hingga hari ini terhitung ada 23 kasus Covid-19 dengan rincian, 7 dirawat, serta 16 menjalani isolasi mandiri.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi mengatakan, meningkatnya kasus Covid-19 perlu menjadi perhatian bersama. Bupati Tiwi menyoroti terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah mulai 100 persen.

“Monitoring PTM perlu menjadi perhatian bersama. Seperti hasil rapat dengan jajaran Forkopimda beberapa waktu yang lalu, paling tidak ada pengambilan sampel 10 atau 20 anak, untuk memonitor anak-anak semuanya sehat,” tutur Bupati Tiwi, di Pringgitan Pendopo Dipokusumo, Senin (31/1/2022).

Selain PTM, Bupati Tiwi juga mengimbau terkait dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama, dengan perlunya diaktifkan kembali satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, maupun kabupaten. Sementara, terkait dengan izin kegiatan sosial kemasyarakatan, terutama yang massanya mencapai ratusan maupun ribuan, disesuaikan juga dengan kapasitas tempat kegiatannya.

“Saya meminta agar Satgas Jogo Tonggo di setiap desa kembali diaktifkan. Hal tersebut untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 di Kab. Purbalingga. Nantinya juga diagendakan vidcon dengan Kepala Desa untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19,” imbuhnya.

Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga menambahkan, perlu antisipasi untuk klaster perkantoran, mengingat kasus sebelumnya yang cukup banyak. Dalam hal ini, masing-masing OPD dipersiapkan dengan baik terkait protokol kesehatan di lingkungan kantornya.

“Jangan sampai protokol kesehatan diabaikan. Kalau ada yang bergejala diarahkan untuk mengikuti swab. Bagi ASN di masing-masing OPD dipastikan untuk mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga,” tegasnya.

Sementara itu, mengenai peningkatan jumlah kasus aktif, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, dr. Jusi Febrianto mengungkapkan, kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai hal. Termasuk mulai longgarnya penerapan protokol kesehatan (prokes). Dalam mengantisipasi lonjakan tersebut, pihaknya terus melaksanakan vaksinasi secara masif.

“Hal ini merupakan salah satu cara untuk menekan penularan Covid 19, termasuk vaksinasi ketiga atau booster untuk mengantisipasi serangan varian Omicron,”ungkapnya.

Data dari Dinkes Purbalingga menyebutkan, vaksinasi dosis pertama di Kab. Purbalingga cakupannya sudah mencapai 88, 30 persen. Jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 687.643 orang. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 67,88 persen, dengan warga tervaksin sebanyak 528.589 orang.

“Vaksinasi dosis ketiga cakupannya baru 1,75 persen. Warga yang divaksin ketiga baru 13.631 orang. Kami terus menggiatkan pelaksanaan vaksinasi, terutama kepada lansia, anak, serta warga yang rentan terhadap penularan Covid-19,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here