Sejumlah lahan perkebunan di sebagian Kec. Grabag tergenang banjir beberapa hari terakhir ini. Ada lebih 2000 tanaman buah yang terendam banjir dan sejumlah petani dipastikan gagal panen, karena tanamannya mati.
Banjir dikarenakan intensitas hujan beberapa bulan terakhir ini cukup tinggi. Merespon hal tersebut, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Purworejo, Luhur Pambudi menyambangi dan berdialog, serta berbecek-becek bersama warga untuk mengatasi banjir.
Diketahui lokasi banjir antara lain Desa Ukirsari, Desa Kertojayan, Desa Munggangsari, serta Desa Pasaranom, Selasa (23/3/2021).
“Keleb air diduga karena sodetan dari BBWSO yang belum bergerak, sehingga tidak ada sodetan pembuangan air hujan ke laut,” ucap Luhur Pambudi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Luhur menerapkan solusi untuk membuat sodetan melewati perhutani sepanjang 3 km yang akan dibuat atau mendesak BBWSO untuk membuat saluran pembuangan di pinggir Jalan Daendles dari sungai lereng.
Pada saat meninjau, Luhur bertemu dengan teman seperjuangan dan kader PDI Perjuangan lawas, ialah Latohir yang sekarang menjadi Ketua Paguyuban Perangkat Desa se Kec. Grabag. Luhur juga menyampaikan keprihatinannya atas musibah gagal panen yang dialami oleh Latohir.
Luhur berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tenggelamnya lahan pertanian, sehingga kegiatan pertanian di Kec. Grabag segera pulih.
“Saya selalu mengutamakan masyarakat marhaen, saya tempatkan mereka duduk di depan, dengan mendengar keluh kesah masyarakat, ” pungkasnya.
