Aktivitas ekspor produk mebel berbahan baku rotan masih berjalan di tengah pandemi. Bahkan, nilai ekspor mebel rotan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
UKM mebel rotan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, salah satu penyumbang terbesar ekspor rotan ke sejumlah negara. Hari ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto melepas lima kontainer berisi mebel berbahan rotan asal Kabupaten Cirebon menuju ke 10 negara tujuan.
“Lima kontainer yang mengangkut produk furnitur ini, bagian dari rencana pengiriman 40 kontainer yang akan dikirim ke 10 negara oleh tiga UKM eskpor asal Cirebon,” kata Agus
Agus mengatakan nilai kontrak ekspor rotan ke 10 negara itu sekitar US$ 362 ribu. Agus menjelaskan nilai ekspor produk rotan Indonesia sepanjang tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. “Nilai ekspor produk rotan Indonesia selama Januari hingga Agustus 2020 mencapai US$ 357,16 juta atau naik 4,35 persen dibandingkan periode yang saya tahun 2019,” kata Agus.
Lebih lanjut, Agus menerangkan kenaikan nilai ekspor produk rotan ini sudah terjadi sejak 2015 hingga 2019, nilainya mencapai 2,11 persen. Ia mendorong agar pelaku usaha furnitur rotan, khususnya di Cirebon bisa meningkatkan produksinya.
“Walaupun meningkat, nilai ekspor produk rotan Indonesia masih jauh di bawah Vietnam dan Tiongkok. Indonesia berada pada peringkat ketiga negara eksportir rotan di dunia dengan pangsa 6,11 persen. Jauh di bawah Tiongkok 45,15 persen, dan Vietnam 12,49 persen,” kata Agus.
Agus mengatakan pihaknya akan terus mendorong agar ekspor produk rotan terus mengalami peningkatan. Salah satunya dengan kerja sama untuk percepatan modal bagi pelaku usaha
