Diberlakukannya kembali kebijakan PSBB total oleh gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai beragam komentar dari publik, banyak yang mendukung namun banyak juga yang mengkritik kebijakan Pemprov DKI Jakarta.
Salah satunya datang dari Politikus PDIP Darmadi Durianto yang meminta agar PSBB total diperhitungkan terkait efektivitasnya. Pasalnya, Kebijakan PSBB sebelumnya tidak menunjukan hasil yang menggembirakan.
Ia pun menuturkan bahwa PSBB jilid pertama seharusnya dievaluasi sebelum menetapkan PSBB kembali.
“Jangan sampai kebijakan itu hanya memenuhi opini publik, harus ditelusuri apakah PSBB benar-benar bisa menurunkan kasus positif Covid-19,” ujaranya.
Menurutnya, jika pola penanganan wabah Covid-19 tidak maksimal, maka dampaknya cukup serius. Namun ia juga menilai bahwa penerapan PSBB ini berguna untuk menekan laju penularan virus.
Dalam penerapan PSBB juga perlu ada kebijakan yang tepat agar sector-sektor lainnya tetap bertahan.
“Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional bisa terguncang, pusat-pusat perkantoran akan hadapi ketidakpastian dan denyut nadi perekonomian warga Jakarta akan terganggu,” ucapnya.
Untuk diketahui, PSBB diberlakukan mulai 14 September dikarenakan semakin meningkatnya kasus tersebut.
“Dalam rapat disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu. Bukan lagi PSBB transisi tapi kita harus melakukan PSBB sebagaimana masa awal dulu,” ujar Anies.
