Beranda Berita Pemprov DKI Harus Evaluasi Rencana Lock Down Jakarta

Pemprov DKI Harus Evaluasi Rencana Lock Down Jakarta

310
0

Politisi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto menilai wacana lock down itu akan memiliki dampak yang cukup serius apabila benar diterapkan di Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang tengah mengkaji opsi lockdown akhir pekan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 harus mengkaji ulang.

“Utamanya dampak perputaran ekonomi yang akan terganggu. Efek domino lainnya yaitu akan banyak para pekerja yang kena PHK karena perusahaan tempatnya bekerja gak mampu membiayai operasional nantinya,” ujar Darmadi

Ia menambahkan, sebenarnya skema Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dicanangkan Pemerintah pusat sudah sangat relevan.

“PPKMnya dijalankan dengan benar atau tidak oleh Pemprov DKI Jakarta, ini pertanyaannya. Justru aneh kalau tiba-tiba ada wacana lock down. PPKMnya sebaiknya di maksimalkan jangan sibuk berwacana donk,” tuturnya.

Darmadi mengungkapkan, saat ini lock down bukan sebuah solusi dalam menekan laju Covid-19. “Daya beli masyarakat kita kan masih drop, kalau ditambah kebijakan lock down yang ada bisa memicu krisis. Mestinya ini dipikirkan secara komprehensif,” tuturnya.

Darmadi menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi terhadap jajarannya dilapangan.

“Evaluasi berkala secara ketat harus dilakukan untuk mengukur sejauhmana efektivitas kebijakan PPKM. Jangan-jangan para pembantu gubernur Anies tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya.

Anggota DPR RI ini menambahkan, Pemprov DKI Jakarta mesti memahami gejala atau pola kebiasaan masyarakat yang terjadi di lapangan seperti apa sebelum mengambil sebuah kebijakan.

“Harus tahu akar permasalahan. Akar permasalahan adalah masyarakat yang kurang disiplin, jadi mau lock down sekalipun kalau tidak dibarengi kedisiplinan akan percuma. Apakah dengan week end lock down akan mengurangi secara drastis? Weekend lock down bukan solusi,” tandasnya.

Yang paling dikhawatirkan, kata dia, jika wacana lock down benar-benar diterapkan di Jakarta, maka akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi secara nasional.

“Masalahnya, berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan-IV itu diangka -2.51%. Sedangkan kontribusi ekonomi pulau Jawa sangat signifikan yaitu diangka 58,75%,” kata Darmadi.

“Dengan demikian, begitu weekend lock down maka pertumbuhan akan terpengaruh besar karena sumbangsih Jawa 58 75%. Dari sumbangsih 58.75% tersebut pengaruh paling besar adalah Jakarta. Mestinya ini jadi catatan,” tukasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here