Ketua DPRD Kab. Demak, Fahrudin Bisri Slamet menilai, maraknya aksi Terorisme maupun Radikalisme yang terjadi akhir-akhir ini jelas menandakan telah lunturnya jatidiri asli bangsa yang cukup serius.
Oleh karena itu, sebagai interpretasi tindakan yang cepat dan tepat, politisi PDI Perjuangan itu melakukan koordinasi intensif dengan teman-teman PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kab. Demak.
Via daring, koordinasi itu dilakukan sesaat setelah Slamet melepas Tim Silaturahmi Kebangsaan PGSI Demak pada Rabu (7/4/2021). Meski koordinasi itu disampaikan di tengah kesibukannya melakukan kunjungan kerja, hal tersebut tidak sedikit pun mengurangi esensi, semangat, dan manfaat yang berusaha diciptakannya.
“Pencegahan perilaku Radikal dan ideologi Terorisme harus kita lakukan bersama-sama. Negara melalui BNPT, BIN, dan Kepolisian sudah berupaya maksimal, namun kerjasama semua pihak atau stakeholder juga harus dilakukan. Hal ini jelas karena keamanan dan kedamaian menjadi tanggung jawab semua anak bangsa,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Demak itu.
Slamet mengapresiasi atas tindakan cepat dan terarah yang dilakukan oleh teman-teman PGSI. Pasalnya, setelah melakukan koordinasi pada minggu lalu, pada minggu ini teman-teman PGSI langsung membuktikan tindakan nyatanya.
“Upaya yang dilakukan oleh PGSI Kab. Demak melalui rangkaian SILATURAHMI KEBANGSAAN hari ini adalah bagian dari ikhtiar untuk pencegahan penyebaran faham Radikalisme di lingkungan sekolahan. Untuk itu DPRD Demak mendukung penuh ikhtiar tersebut,” imbuh Slamet yang juga pembina PGSI Demak.
Sebagai pungkasan, Slamet menegaskan, bahwa sebagai ujung tombak pendidikan, guru memiliki peran strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga hari ini dan seterusnya, dirinya berkomitmen akan berkolaborasi bersama teman-teman PGSI Demak guna mencetak generasi pelurus bangsa.
