Beranda Berita Ahmad Dhani Lupa Pelajaran Sejarah Di Sekolah Dasar

Ahmad Dhani Lupa Pelajaran Sejarah Di Sekolah Dasar

467
0

Isu Neo PKI yang belakangan ini terus digoreng oleh para pro cendana, salah satunya adalah Ahmad Dhani, seorang musisi yang akhirnya terjun ke dunia politik dan kerap membuat kontroversi melalui pernyataan – pernyataannya. Baru-baru ini, bertepatan dengan momentum HUT TNI ke 75, Ahmad Dhani lantas memanfaatkan momen tersebut untuk mengingatkan TNI untuk mewaspadai bahaya laten komunis. Anehnya, Ahmad Dhani langsung “tunjuk hidung” ke PDIP yang dianggapnya sebagai tempat bernaungnya para eks kader PKI.

Ahmad Dhani mungkin lupa, jika sejarah berdirinya Partai Demokrasi Indonesia (PDI) adalah hasil fusi beberapa partai yang dirancang oleh rezim orde baru, yakni terdiri dari PNI, NU, Parkindo, Partai Katolik, PSII, IPKI, Perti, Partai Murba dan Parmusi. Meskipun dilebur oleh rezim orde baru kedalam PDI, partai ini tumbuh menjadi partai yang bercorak nasionalis Pancasila dan mewakili kaum minoritas di Indonesia. Dhani mungkin lupa, keberagaman didalam PDI justru mencitrakan nilai-nilai Pancasila yang sesungguhnya, yakni nilai-nilai nasionalisme, persatuan, kebhinnekaan dan keadilan.

Setelah runtuhnya orde baru, PDI kemudian berkembang menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dibawah kepemimpinan putri sang Proklamator, Megawati Soekarno Putri. Tentu saja, darah sang ayah yang merupakan salah satu penggagas Pancasila mengalir didalam dirinya. Jadi wajar saja, konsep-konsep ideologis di PDIP sedikit banyaknya terpengaruh oleh konsep dan gagasannya Bung Karno, khususnya terkait nilai-nilai Pancasila.

Dalam statemennya, Ahmad Dhani dengan pedenya menuduh PDIP mencoba mengusung NEO PKI melalui pemerintahan Presiden Joko Widodo dan DPR RI, khususnya soal konsep Pancasila yang dikatakan akan diganti menjadi Trisila dan Ekasila. Disini Ahmad Dhani juga keliru, sebagai orang yang mengklaim “Soekarnois”, Ahmad Dhani juga lupa bahwa konsep Trisila dan Ekasila itu sejatinya adalah buah pikir Bung Karno yang sejatinya adalah salah satu penggagas Pancasila. Konsep Trisila dan Ekasila ini adalah penafsiran tentang intisari Pancasila bukanlah upaya untuk mengganti Pancasila. PDIP sebagai partai berideologi nasionalisme Soekarno pasti sangat menentang apapun upaya untuk mengganti Pancasila, Ahmad Dhani lagi-lagi alpa dalam konteks tersebut.

Jadi kami melihat, Ahmad Dhani memang sengaja mengeluarkan statemen ini hanya untuk mengadu domba TNI dengan pemerintah, upaya-upaya adu domba seperti inilah yang sejatinya adalah cara-caranya PKI. Secara tidak langsung, Ahmad Dhani justru mencontohkan cara berpolitik yang kotor, yaitu adu domba ala PKI. Padahal, PKI sendiri sudah final dilarang di negeri ini melalui TAP MPRS XXV tahun 1966, dan semua elemen masyarakat sepakat bahwa PKI tidak boleh ada ruang lagi untuk berdiri di negeri ini. Jadi kenapa Ahmad Dhani begitu ngototnya menghidupkan “hantu” bernama PKI ini? Atau jangan-jangan, Ahmad Dhani sengaja menghembuskan isu ini untuk menebarkan ketakutan di masyarakat, sehingga misi mereka untuk memakzulkan Presiden Jokowi bisa berjalan mulus? Inilah sebenarnya cara berpolitik yang tak layak ditiru oleh siapapun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here