Beranda Berita Bazar pangan murah cara Bupati Maryoto antisipasi dampak El Nino di Tulungagung

Bazar pangan murah cara Bupati Maryoto antisipasi dampak El Nino di Tulungagung

84
0

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar acara gerakan pangan murah melalui Bazar Pangan Murah dan Produk Unggulan Kabupaten tahun 2023.

Bazar pangan murah memeriahkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI itu dibuka langsung oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di halaman Kantor DKP, Selasa (9/8/2023).

Maryoto mengatakan, gerakan pangan murah merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penyediaan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

Dengan tersedianya bahan pangan berkualitas dan terjangkau, diharapkan masyarakat Kabupaten Tulungagung dapat hidup sehat dan produktif.

Menurut Maryoto, sebagian wilayah Indonesia saat ini terancam kekeringan yang disebabkan karena kondisi cuaca ekstrem dampak fenomena El Nino dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Agustus-September 2023.

Fenomena puncak ekstrem itu, lanjutnya, harus menjadi perhatian bersama karena dikhawatirkan bisa mengancam kondisi ketahanan pangan terutama yang berkaitan dengan stok pangan.

“Harus dipastikan stok pangan aman, karena nantinya sangat berpengaruh pada stabilitas harga pangan,” katanya.

Kader PDI Perjuangan ini menambahkan, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis merupakan kewajiban dari pemerintah. Termasuk mewujudkan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino, pemerintah telah mengeluarkan berbagai upaya dan langkah strategis agar fenomena alam tersebut tidak memberikan ancaman serius terhadap ketahanan pangan.

Upaya dan langkah strategis yang dimaksud yaitu menjaga stok pangan, baik ketersediaan maupun kualitas pangannya, serta menjaga keterjangkauan harga pangan di masyarakat.

“Gerakan pangan murah melalui Bazar Pangan Murah dan Produk Unggulan Kabupaten Tulungagung, merupakan salah satu upaya pemerintah mengantisipasi dampak El Nino sekaligus pengendalian inflasi pangan dan sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan,” ungkap Maryoto.

Dijelaskannya, dalam UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan telah mengamanatkan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhan pangan merupakan hak asasi setiap masyarakat.

Sehingga upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat perlu dicarikan solusi secara bersama-sama.

“Konsumsi pangan berkualitas, dapat diwujudkan apabila pola konsumsi makanan sehari-hari dilakukan secara tepat, mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh dan dengan jumlah yang berimbang,” jelasnya.

Dengan konsumsi pangan yang berkualitas, sebut Maryoto, diharapkan dapat mengatasi permasalahan gizi ganda, yakni kekurangan dan kelebihan gizi. Salah satu upaya untuk mensosialisasikan yaitu dengan konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

Selain itu, Perpres Nomor 22 Tahun 2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, telah mengamanatkan agar menggalakkan dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sebab mempunyai potensi gizi yang cukup besar.

“Kepada para camat, seluruh Kepala OPD dan pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan pangan, agar senantiasa secara bersama-sama melakukan upaya-upaya maksimal untuk tetap dapat menjamin kemantapan ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Tulungagung baik yang berkaitan dengan produksi, ketersediaan, distribusi dan keamanan pangan,” harapnya.

Maryoto menegaskan, dalam menyikapi perkembangan terkini, baik di tingkat lokal, nasional maupun global dibutuhkan sinergi bersama untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan guna mendukung pemerintah dalam mewujudkan pangan kuat Indonesia Berdaulat, Terus Melaju Untuk Indonesia Maju.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here