Terlihat haus popularitas, Din Syamsudin Cs yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) kembali membuat sensasi dengan mendeklarasikan kelompoknya kepada khalayak ramai di Tugu Tani, Menteng, Jakarta pusat, kemarin. Dengan berbondong-bondong berkumpul, justru malah membuat klaster sebaran Covid-19 baru bukannya menyelamatkan Indonesia, mematikan namanya.
Seolah ingin terlihat nasionalis dan peduli akan Indoesia, KAMI membalut deklarasi sakit hati itu dengan kegiatan peringatan Kemerdekaan RI ke 75. Mengapa disebut deklarasi sakit hati? Karena di dalam KAMI terisi tokoh-tokoh yang gagal mendapatkan kedudukan di panggung politik.
Nyatanya, semua yang di iming-imingi oleh KAMI tidaklah murni untuk menyelamatkan ataupun membuat perubahan untuk Indonesia, melainkan memenuhi ego dan kepuasan mereka untuk mendapatkan kembali tahta yang tidak sempat dimiliki itu.
Ingatlah, KAMI bukanlah KITA bangsa Indonesia. Mereka hanya sekumpulan orang licik yang berambisi melengserkan pemerintahan yang ada saat ini, mereka nyatanya tidak memperdulikan rakyat, buktinya, Undang-undang mengenai pemilihan presiden ingin dihapuskan dan diganti pemilihannya dengan partai politik.
Dari situ pun terlihat, mereka memang haus akan jabatan dan posisi di pemerintahan.
Jadi, tidak ada kentunganya kan mendengarkan sekumpulan tong kosong tersebut? apalagi memikirkan bualan-bualan berbalut kata ‘menyelamatkan’ yang keluar dari mulut busuknya itu. Sebaiknya KITA yang mempunyai akal sehat ini tidak memperdulikannya saja seperti pepatah “anjing menggonggong, kafilah berlalu”. Biarkan saja mengonggong hingga lelah, KITA lanjutkan pemerintahan yang saat ini saja yang melibatkan rakyat disegala sisinya.
Presiden Jokowi dan jajarannya pun sebaiknya tetap berfokus untuk membangun negeri ini lebih baik lagi dan membasmi para kuman-kuman yang berpeluang besar mengotori Negara. Tenanglah, pengikut KAMI pun tidak benar-benar ada, mereka hanyalah pengikut gaib yang jika terlihat pun ya pasti massa 212. Dan pastinya mereka tidak akan bisa menggulingkan pemerintahan saat ini. Ingat, KAMI bukanlah KITA, Indonesia.
