Beranda Uncategorized Monkey Pox Meluas, Pemerintah Diminta Segera Siapkan Vaksin

Monkey Pox Meluas, Pemerintah Diminta Segera Siapkan Vaksin

202
0

Penyebaran cacar monyet atau monkey pox kian meluas ke berbagai negara. Pemerintah diminta untuk segera melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan vaksin.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo berharap pada pemerintah untuk mengadakan vaksin penyakit cacar monyet atau monkey pox. Permintaan itu didasari atas dasar penanganan sejumlah negara terhadap penyakit ini.

“Menyangkut antisipasi, karena ini penyakit lama dan sudah ada vaksinnya, dan beberapa negara sudah melakukan pengadaan vaksin, agar tidak kecolongan, saya kira perlu juga langkah antisipasi dengan bekerja sama dengan produsen yang produksi vaksin cacar monyet,” kata Rahmad saat dihubungi MNC Portal, Kamis (4/8/2022).

Dengan vaksinasi, Rahmad meyakini keparahan dan penularan dari penyakit cacar monyet dapat diminimalisir.

Tak hanya vaksin, Rahmad merasa, pemerintah juga perlu menyiapkan fasilitas perawatan untuk tangani penyakit tersebut. Hal itu ditujukan agar tidam terjadi keparahan penyakit pada masyarakat yang terpapar.

“Kalau ditemukan kasus di Indonesia, kita harus berpikir yang paling buruk dengan ditemukannya kasu perdana sampai munculnya potensi penularan kasus cacar monyet ini,” kata Rahmad.

Di sisi lain, pemerintah juga didorong untuk segera melakukan penanganan terhadap penyakit itu. Salah satu cara yang diusulkan dengan memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T).

“Kita perlu antisipasi dengan tracing, surveilans yang kita tingkatkan, agar kita tidak kecolongan,” ujar Rahmad.

“Berikutnya kepada masyarakat, kita harus sampaikqn informasi bagaimana cara penyebaran penyakit cacar monyet ini. Ini kan penyebaran penyakit lama, yang menular karena kontak fiik, air liur, bersin. Sehingga protokol kesehatan menjadi salah satu cara kita. Sehingga kampanye PHBS harus kita gelorakan,” tandasnya.

Sebelumnya, seorang warga Jateng diduga tertular penyakit cacar monyet, namun Dinkes Jateng menyatakan warga tersebut statusnya masih sebatas suspek atau bergejala.

Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan, bahwa pasien tersebut saat ini menjalani isolasi dan kondisinya juga masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here