PDI Perjuangan akan memastikan penempatan kadernya di posisi strategis dari kalangan bawah sampai atas merupakan anggota partai yang professional.
Selain itu, PDIP juga menyatakan partainya terus mendidik para kader agar terus berkompeten untuk dapat menduduki tingkat RT, RW, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga ditingkat nasional atau bahkan internasional.
“Partai berkepentingan untuk melakukan rekrutmen anggota termasuk dari kalangan profesional dan tokoh masyarakat. Mereka yang direkrut partai kemudian mengikuti kaderisasi kepemimpinan secara berjenjang. Demokrasi itu membuka ruang kontestasi melalui pemilu,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, partai mana pun akan menempatkan kader-kadernya di posisi yang strategis jika memenangkan pemilu.
Maka dari itu, ketika partai menginstruksikan kadernya untuk ikut konsentrasi di pengawas desa, atau dalam Program Keluarga Harapan (PKH), aktif dalam membela Negara dan melibatkan diri dalam kepenggurusan formal kemasyarakatan, itu merupakan bagian dari fungsi utama partai dan bagian dari tradisi demokrasi yang dijalankan partai.
“Bagi PDIP yang penting ketaatan pada aturan main dan juga fairness. Partai telah berkirim surat agar partai secara aktif mencermati adanya peluang dari setiap jabatan strategis di setiap lapisan masyarakat dan pemerintahan,” kata dia.
lebih lanjut, Hasto juga mengungkapkan pihaknya akan mengeluarkan surat instruksi agar jajarannya aktif berpartisipasi dalam proses rekruitmen jabatan politik.
Partai juga terbuka dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan legalitas yang kuat, taat pada mekanisme dan akan tetap menghormati pengambilan keputusan untuk tetap berdaulat.
“Dalam penempatan jabatan strategis sebagai komisaris misalnya, jumlah kader PDI Perjuangan paling sedikit dibanding partai lain. Keputusan otoritas menteri kami terima, dan hal tersebut sebagai daya pemacu untuk terus tingkatkan kualitas kader,” jelas Hasto.
