PDI Perjuangan membantah isu mengenai reshuffle kabinet yang diembuskan oleh Indonesia Police Watch (IPW). PDI juga menegaskan bahwa reshuffle tersebut datangnya dari pemerintah bukan dari pengamat.
“Reshuffle muncul dari Presiden, bukan dari pengamat, bukan juga dari partai politik pendukungnya, tetapi dari Bapak Presiden. Dan kami meyakini nanti Pak Jokowi pasti akan melakukan dialog dengan pimpinan parpol,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Meskpun begitu, Hasto meminta seluruh kader PDIP yang bertugas menjadi menteri kabinet Jokowi terus bekerja dan membantu Jokowi mengurus masalah khususnya yang berkaitan dengan penanganan ditengah pandemi Covid-19.
“Intinya, seluruh kader PDIP yang ditempatkan sebagai menteri membantu Presiden Jokowi, mereka terus kami pacu untuk bekerja keras memberikan tanggung jawabnya sebagai pembantu Presiden dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini, khususnya pandemi COVID-19,” ucapnya.
Reshuffle merupakan hak prerogatif presiden, jika benar presiden sedang merencanakan hal tersebut, itu dinilai sudah dipikirkan dengan matang.
“Reshuffle ini hanya bisa terjadi atas kehendak Bapak Presiden Jokowi yang miliki hak prerogatif. Kami meyakini, sekiranya hal tersebut dilakukan sebagaimana pada periode pertama Jokowi-JK saat itu, hal tersebut dilakukan sebagai sebuah pertimbangan yang matang untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan,” kata Hasto.
Sebelumnya, IPW menyatakan bahwa mendapatkan informasi Jokowi akan mereshuffle 18 menteri yang akan dilakukan setelah pergantian Panglima TNI. IPW menyebutkan bahwa ada sedikitnya 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti da nada 18 menteri yang akan kena reshuffle.
“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane.
IPW menyebut terdapat beberapa nama menteri yang akan direshuffle mulai dari Mentero Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.
Kemudian Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso. IPW mengatakan, PDIP akan mendapat tambahan pos menteri.
