Beranda Berita SMRC: Mayoritas Publik Masih Percaya Jokowi Bisa Atasi Krisis Covid-19

SMRC: Mayoritas Publik Masih Percaya Jokowi Bisa Atasi Krisis Covid-19

344
0

Masyarakat meyakini bahwa Presiden Jokowi mampu mengatasi krisis yang terjadi saat ini yang diakibatkan oleh wabah Covid-19. Masyarakat yakin bahwa kebijakan dan program Jokowi mampu menyelamatkan Indonesia.

“Mayoritas warga yaitu 73 persen percaya Presiden Jokowi mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat wabah Covid-19,” kata pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani.

Survey tersebut dilakukan dari tanggal 12-15 Agusttus 2020 dengan melibatkan 2.202 responden yang diwawancara per telepon yang dipilih secara acak. Tingkat kesalahan (margin of error) survei diperkirakan kurang lebih 2,1 persen.

Saiful menjelaskan bahwa ada 8 persen masyarakat yang sangat percaya Jokowi bisa atasi krisis. Kemudian 65 persen masyarakat cukup percaya. Total kedua kelompok ini mencapai 73 persen. Sementara kelompok masyarakat yang kurang percaya sebesar 21 persen dan tidak percaya 2 persen.

“Jadi masih lebih tinggi percaya pada Jokowi,” tegas Saiful.

Dirinya menyebtkan bahwa trennya mengalami penurunan kepercayaan terhadap Jokowi akibat pandemic Covid-19. Namun pada awal Mei 2020 kepercayaan masih mencapai 81 persen. Kemudian selama Juni hingga Agustus stabil di angka 70-an.

Survei juga menyebut masih tingginya kepercayaan publik terhadap pemerintah pusat dalam mengatasi krisis. Mayoritas warga yaitu sekitar 65 persen warga merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani Covid-19, yang terdiri atas 5,2 persen yang sangat puas, sementara 59,5 persen merasa cukup puas. Hanya 28,6 persen yang tidak puas dengan kinerja pemerintah pusat dan 4,6 persen yang sama sekali tidak puas.

Tren kepuasan terhadap kinerja pemerintah pusat sejak Juni sampai Agustus stabil di angka 60-an, tetapi tidak sampai menyentuh angka 70 persen.

“Persepsi atas kinerja presiden dan pemerintah pusat dan kepercayaan publik kepadanya mampu memimpin Indonesia mengatasi Covid-19 dan mengatasi krisis ekonomi karena Covid-19 masih tinggi,” tutup Saiful

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here