Beranda Berita Waras Wasisto Minta Warga Jangan Lengah, Tidak Mudik untuk Kebaikan Bersama

Waras Wasisto Minta Warga Jangan Lengah, Tidak Mudik untuk Kebaikan Bersama

272
0

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Waras Wasisto meminta warga untuk tidak mudik pada momen lebaran tahun ini.

Sebab pandemi Covid-19 masih berlangsung dan jika mudik dilakukan dipastikan penyebaran virus corona bakal semakin mengkhawatirkan.

“Saya meminta kesadaran semua pihak, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 maka sebaiknya pada lebaran kali ini tidak mudik,” kata Waras melalui ponselnya, Selasa (4/5).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Waras Wasisto meminta warga untuk tidak mudik pada momen lebaran tahun ini.

Sebab pandemi Covid-19 masih berlangsung dan jika mudik dilakukan dipastikan penyebaran virus corona bakal semakin mengkhawatirkan.

“Saya meminta kesadaran semua pihak, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 maka sebaiknya pada lebaran kali ini tidak mudik,” kata Waras melalui ponselnya, Selasa (4/5).

Selain meminta warga untuk tidak mudik, Waras yang juga Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPRD Jabar menghimbau kepada warga, khususnya yang tinggal di Kota Depok dan Kota Bekasi serta umumnya warga Indonesia untuk terus menerus mematuhi anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan.

“Terkait pandemi Covid-19 yang sekarang kembali mewabah di India dan Asia Tenggara yang memakan korban cukup banyak harusnya menjadi pelajaran penting untuk Indonesia, makanya protokol kesehatan menjadi keniscayaan,” ujar Waras.

“Protokol kesehatan harus menjadi way of life atau budaya baru masyarakat Indonesia, jangan sampai lengah dan pongah sekalipun sudah mendapat vaksinasi. India telah menjadi contoh konkrit,” kata Waras.

Sebelumnya Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam keterangan persnya menegaskan larangan mudik adalah narasi tunggal dan merupakan keputusan negara.

“Setelah melalui berbagai pertimbangan matang yang didapat dari data-data yang dikumpulkan selama satu tahun terakhir, maka larangan mudik adalah narasi tunggal. Tidak boleh ada pejabat manapun yang berbeda narasinya, ini keputusan politik negara untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia dari ancaman Covid-19 gelombang kedua,” kata Doni Monardo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here